Material – material enteng/ringan utk roof garden (taman atap) kini telah
berkembang sejalan dengan perkembangan serta timbulnya kesadaran akan
pentingnya penghijauan pada lingkungan sekitar. Khususnya di kota-kota besar,
fungsi dari roof garden (taman atap)
amat berkontribusi dalam usaha penghijauan (go
green).
Tekhnologi
Struktur Roof Garden
Pada struktur media tanam roof garden (taman atap), salah satu bahan yang dipakai adalah batu
kali. Material ini diinstal satu pasang dgn ijuk, akan ditaruh pada atas plat
beton, sehabis geomembrane waterproofing. Kegunaannya yakni membuat bentuk
berongga-rongga di lapis media tanam, dengan demikian air pada permukaan media
bisa mengalir menuju bawah. Lalu, ijuk yg telah diletakkan pada bagian atas
lapis bau kali, benda ini berperan sebagai penyaring (filter), yakni mampu
mengalirkan air menuju bawah akan tetapi butiran-butiran media tanam tertahan
supaya tak menyumpal/menyumbat lubang pembuangan.
Namun, pemakaian batu kali dengan tebal 20
centimeter itu dapat meningkatkan beban/berat plat beton menjadi lebih berat.
Oleh karena itu, roof garden (taman
atap) modern atau roof garden ekstensif,
batu kali serta ijuk tak dipakai lagi. Untuk itu, drainage cell digunakan sebagai
pengganti material-material tersebut.
Drainage cell ini umunya di jual dalam 1 paket dgn lapisan kain kelambu
yg disebut geotextile, dan berguna sebagai penyaring (filter) sebagai ganti dari ijuk.
.
Drainage Cell Ringan
Serta Kuat
Drainage cell merupakan salah satu material yg diciptakan dengan
menggunakan material geocomposite. Material geocomposite ini dibuat dari bahan
plastic High density Polyethylene (HDPE) yg bersifat elastic akan tetapi kuat.
Disamping sebagai drainage cell, plastic HDPE umumnya digunakan untuk pekerjaan
lanskap lainnya, misalnya paving grass serta pengganti grass block dari beton
dan lain sebagainya.
High Density Polyethylene memiliki keelastisan
yang membuat drainage cell bisa dibentuk dalam bermacam-macam bentuk. Material ini
mempunyai tebal 1 cm dgn berat sekitar 1 kg/m2. Sedangkan yg
berbentuk panel-panel (50cm x 50cm) mempunyai ketebalan 3 cm dgn berat dari 2,5
sampai 3 kg kg/m2 . Coba bandingkan apabila memakai batu kali yang memiliki
tebal 15 sampai 20 cm, mampu menambah berat/beban pada plat beton 100 sampai
159 kg/ m2.
Biasanya drainage cell dengan tebal 1 cm
dipakai untuk tanaman yang mempunyai akar dangkal/ pendek, contohnya tanaman
groundcover. Sementara, untuk ketebalan tiga centimeter utk tanaman berakar
dalam, misalnya tanaman-tanaman berkayu.
Drainage Cell Mudah Untuk Diinstal
Keunggulan lain yg dimiliki drainage cell
yakni mudah untuk diinstal. Drainage cell yang memiliki bentuk berupa lembaran,
cukup diletakkan/digelar diatas plat beton, seprti menggelar karpet. Di bagian
lubang pembuangan air, drainage cell dipangkas menyamai ukuran diameter pada
lubang. Kemudian lubang pembuangan tersebut diberi kawat supaya dapat menahan
lembaran geotextile.
Drainage cell mempunyai bentuk panel-panel
berukuran 50 cm x 50 cm, anda hanya harus meletakkan/ menyusun panel – panel
tersebut sampai menutupi permukaan lantai. Menggabungkan drainage cell dengan
drainage cell yang lain, dengan mengaitkan serta mengunci pengait yg sudah
tersedia di setiap masing-masing panel.
Drainage Cell Mampu Menampung Air
Drainage cell tak Cuma hanya mengalirkan air dari
atas permukaan media tanam kebawah, akan tetapi terdapat juga yg bisa
menampung/menyimpan air. Air yg mengalir dari atas, sebagian banyak disimpan di
dasar cell yg mempunyai bentuk layaknya mangkuk. Material ini umumnya dipakai
untuk roof garden, yang mana tanamannya memerlukan kelembaban pada sistem
perakarannya.
Informasi Pemesanan
PT.TIGA PILAR UTAMA KARYA SENTOSA
Telephone :021 29213777
Phone : 0812 8508 8881 - 0856 10 88881
Whatsapp : 0812 8508 8881 - 0856 10 88881
Komplek Perkantoran alam sutera
jalan sutera timur 3B No.29 -Tangerang
info@tigapilar.co.id
Kami Agen distributor pabrik murah geotextile , jual geotextile keseluruh Indonesia seperti :
Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Klaten, Jawa Tengah, Surabaya, Pasuruan, Kediri, Bali, Lombok, Kupang, Sulawesi, Kalimantan, Makasar, Aceh, Medan, Padang, Riau, Pekan Baru, Batam, Jambi, Palembang, Lampung, Bangka Belitung, Papua, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Tenggarong, Ambon, Nusa Tenggara Barat, Manado, Minahasa, Preefort.
No comments:
Post a Comment